JAKARTA – Pendukung Brazil akan genting dalam mengangkat moral timnasnya saat mereka kembali ke tempat terciptanya kekalahan paling hina Brasil, pada semifinal Copa America menghadapi Argentina pekan ini, ucap pelatih Tite seperti yang dikutip dari AFP.
Pertandingan besok Rabu (03/7/19) WIB tersebut dilangsungkan di Stadion Mineiro, Belo Horizonte, tempat di mana Brasil dikalahkan Jerman 1-7 dalam semifinal Piala Dunia 2014 lalu.
Keberadaan penonton pada banyak pertandingan Copa America begitu sedikit, sekalipun dalam pertandingan saat tuan rumah turun. Meskipun begitu, Tite tetap berpikiran positif tentang peran fans akan dimainkan.

“Pendukung, jika mereka bisa membawa kehangatan yang sama yang sudah mereka tunjukkan kepada kami saat perjalanan ke hotel kami, saya yakin bukan hanya saya tapi juga seluruh pemain akan berterima kasih,” ujar Tite.
“Ini tempat di mana kami merasakan kehangatan dari pendukung yang paling besar, Bahkan lebih hangat di basis kami di Porto Alegre,” lanjut Tite.
Perihal kekalahan 1-7 melawan Jerman lima tahun silam terus ditanyakan kepada Tite, namun sang pelatih tak ingin dialihkan fokus ke pertandingan yang terjadi dua tahun sebelum Tite mengambilalih timnas Brasil.
Hanya satu pemain dari tim yang dikalahkan Jerman tersebut, yang masuk tim Brasil pada Copa America 2019, yakni Fernandinho.
Brasil sempat mengalahkan Argentina 3-0 di Mineirao saat kualifikasi Piala Dunia 2016 pada salah satu pertandingan pertama Tite ketika melatih timnas.
Brasil belum pernah kebobolan sepanjang Copa America tersebut dengan sebaliknya mencetak delapan gol saat menggempur Bolivia 3-0 dan menumbangkan Peru 5-0.
Mereka seri 0-0 saat menghadapi Venezuela pada fase grup serta mencetak hasil yang sama saat menghadapi Paraguay dalam perempat final sebelum lolos karena menang adu penalti 4-3.
via Pendukung Brazil Pupus Memori Hitam Kalah 1-7 Pada Semifinal Piala Dunia 2014
credit by #913


Prabowo pun mengatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena pihaknya tidak mampu bisa memberikan uang dan sembako kepada para simpatisannya. Akan tetapi, Prabowo yang pernah menjabat sebagai mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini menegaskan bahwa ia kan memberikan kehidupannya bagi seluruh bangsa Indonesia
“Saya sudah lama hidup di Indonesia, sistem ekonomi saat ini tidak Pancasila,” ujar Prabowo menjelaskan dalam kampanye di Danau Cimpago Pantai Padang, Padang, seperti dilansir dari sebuah Portal Media, pada hari Selasa 2 April 2019
“Sampaikan ke keluarga, bahwa Bu Rustri dukung Prabowo Sandi,” ujar Rustriningsih ketika ia melakukan orasi politiknya, Senin 1 April 2019
Prabowo Subianto yang juga sebagai Ketua Umum Partai Gerindra ini pun lantas memperkenalkan jajaran elite pendukungnya yang ada di atas panggung, sebelum ia mulai bercerita. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, hingga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) merupakan sederet nama yang diperkenalkan oleh Prabowo dalam kampanye itu.
Prabowo melontarkan pernytaan itu ketika ia memberikan jawaban pada panelis, terkait pertanyaannya mengenai pendidikan ideologi tanpa indoktrinasi.
Andre Rosiade Juru bicara BPN mengatakan Prabowo hampir mati demi Pancasila berkali-kali. Sementara itu, Joko Widodo-Ma’ruf hanya bernarasi cinta Pancasila.
